Rabu, 04 September 2019

TEMA 3 ST 1 PB 1

Ringkasan


Hari/ Tanggal                     : Rabu, 4 September 2019
Tema                                     : 3 (Tokoh dan Penemuan)
Subtema                              : 1 ( Penemu Yang Mengubah Dunia)
PB                                           : 1 (Satu)
Muatan PB                          : B.Indonesia, IPA dan IPS

Muatan B. Indonesia

Mengidentifikasi Informasi Penting Dari Teks Eksplanasi

Teks ekspalansi merupakan teks yang berisi informasi tentang suatu hal atau fenomena yang terjadi dimasyarakat. Misalnya tentang budaya, gejala alam, dan proses terjadinya sesuatu. Seperti teks pada umumnya, kita dapat menemukan topik permasalahan dan simpulan dari teks eksplanasi.
Topik permasalahan dapat ditemukan pada kalimat utama dalam suatu paragraf. Selain itu kita juga dapat membuat simpulan dari sebuah teks eksplanasi. Kita dapat menuliskan simpulan dari sebuah teks eksplanasi dengan membaca keseluruhan isi teks.

Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan penulisan teks eksplanasi ialah untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiahm, atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk leboh memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak uraian berikut ini.
  1. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
  2. Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
  3. Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)
Ciri ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya, berikut akan penjelasan ketiga ciri-ciri teks eksplanasi.
  1. Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat dan interpretasi seperti yang telah dijelaskan diatas tadi.
  2. Memuat informasi berdasarkan fakta “faktual”.
  3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.


Muatan IPA

A. Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan listrik pada rangkaian tertutup yang mengalir dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat yang berpotensial rendah. Tempat yang berpotensial tinggi disebut kutub positif dan tempat berpotensial rendah disebut kutub negatif.
Perbedaan potensial antara kutub negatif dan kutub positif disebut tegangan listrik atau potensial listrik. Satuan tegangan listrik adalah volt yang diukur menggunakan alat voltmeter. Alat pengukur yang merupakan penggabungan dari amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter disebut avometer atau multimeter.
B. Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Contoh alat-alat listrik yang sering digunakan dalam rangkaian listrik sederhana adalah sakelar dan lampu. Sakelar adalah alat listrik yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik.
 Berdasarkan mengalir tidaknya arus, rangkaian listrik dibagi menjadi dua macam:
1. Rangkaian Terbuka: susunan alat-alat listrik yang terputus sehingga arus listrik tidak mengalir.
2. Rangkaian Tertutup: susunan alat-alat listrik yang menyebabkan arus mengalir. 

gambar 1(a) menunjukan rangkaian terbuka yang mengakibatkan arus tidak mengalir dan lampu mati
gambar 1(b) menunjukan rangkaian tertutup yang mengakibatkan arus mengalir dan lampu menyala
Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.aption



     1.      Rangkaian Seri
     Rangkaian Seri: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara berurutan atau tanpa adanya cabang.
    
    

gambar 2a menunjukan lampu yang dipasang seri
gambar 2a menunjukan baterai yang dipasang seri
- Keuntungan Rangkaian Seri: nyala lampu lebih terang
- Kerugian Rangkaian Seri: # baterai cepat habis (boros)
# jika satu lampu mati, yang lain ikut mati
  

 1.    Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang dihubungkan secara berjajar dengan satu atau beberapa cabang. Alat listrik yang dapat dirangkai secara paralel adalah lampu dan baterainya.
        2.      Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran adalah rangkaian perpaduan antara rangkaian seri dan parallel.
C. Konduktor dan Isolator
Benda yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut konduktor, umumnya terbuat dari logam seperti tembaga, besi, alumunium, seng dan sebagainya. Sedangkan benda-benda penghantar arus listrik yang buruk disebut isolator, umumnya terbuat dari bahan bukan logam seperti plastik, kayu, udara, kertas, air dan sebagainya.
 D. Sumber-Sumber Listrik
Sumber listrik adalah alat listrik yang dapat menghasilkan arus listrik atau energy listrik. Beberapa sumber listrik yang sering digunakan di antaranya batu baterai, accumulator, dinamo dan generator.      
       1.       Batu baterai
Batu baterai atau baterai kering terdiri atas wadah seng yang berisi campuran selmiak, serbuk arang, batu kiwi serta batang karbon. Zat -zat kimia tersebut bereaksi sehingga wadah seng menjadi kutub negatif dan batang karbon menjadi kutub positif. Perbedaan tegangan antara kutub positif dan kutub negative sebanyak 1,5 volt.
Jika baterai kering dipakai, kekuatan listriknya akan semakin melemah yang akhirnya akan habis. Baterai ini tidak dapat digunakan lagi. Pada saat baterai kering digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.       
        2.       Accumulator
Accumulator (aki) atau baterai basah terdiri atas lempengan logam timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Di dalam accumulator, logam timbal dan timbal peroksida bereaksi dengan asam sulfat, sehingga hasil dari reaksi kimia itu lempengan logam timbal menjadi kutub negatif dan lempengan logam peroksida menjadi kutub positif. Perbedaan potensial antara kutub positif dan kutub negatif accu, di antaranya 2 volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt, 10, volt, 12 volt, dan sebagainya.
Setelah accumulator digunakan beberapa lama, kemampuannya menghasilkan energi listrik semakin berkurang dan akhirnya habis. Kemampuannya dapat diperbaharui kembali dengan cara melakukan penyetruman. Caranya, kutub positif accu dihubungkan dengan kutub positif dan kutub negatif accu dihubungkan dengan kutub negatif sumber listrik searah lainnya. Pada saat accu digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik, sedangkan pada saat penyetruman terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
       3.       Dinamo dan generator
Dinamo sepeda terdiri atas kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet U. ketika kepala dinamo berputar, kumparan akan turut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Jadi, dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Sumber listrik lainnya yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah generator. Untuk menghasilkan energi listrik yang lebih besar digunakan generator yang besar. Generator besar digerakkan oleh kincir besar atau turbin.
Turbin diputar dengan memanfaatkan tenaga air dari bendungan/dam. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLTA sangat tinggi, yaitu sekitar 10.000 – 20.000 volt. Ketika dialirkan ke rumah-rumah tegangannya diturunkan menggunakan transformator atau trafo menjadi 110 – 220 volt. Tranformator atau trafo adalah alat listrik yang dapat menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Trafo yang dapat menaikkan tegangan listrik disebut trafo step up. Sedangkan trafo yang dapat menurunkan tegangan listrik disebut trafo step down.

E. Manfaat dan Bahaya Energi Listrik
1.                   Manfaat Energi Listrik
·                     Energi listrik berubah menjadi energi kalor/panas, contohnya setrika listrik. Setrika listrik lebih mudah dipakai dibandingkan dengan setrika konvensional yang menggunakan arang yang dibakar.
·                     Energi listrik berubah menjadi energi cahaya, contohnya bola lampu atau lampu neon. Bandingkan betapa rumitnya jika kita menggunakan lampu petromak atau lampu minyak yang menggunakan bahan bakar minyak tanah. Pada lampu petromak terjadi perubahan energi kimia menjadi energi cahaya.
·                     Energi listrik menjadi energi gerak, contohnya kipas angin. Bandingkan jika kita menggunakan kipas, maka tenaga yang dibutuhkan lebih banyak dan terjadi perubahan energi kimia dari makanan menjadi energi gerak.
2.                   Bahaya Energi Listrik
Di antara kerugian yang paling besar adalah hubungan singkat atau konsleting yang dapat mengakibatkan kebakaran. Pada saat kortsluiting, arus listrtik tidak mengalir melalui alat-alat listrik sehingga energi listrik diubah menjadi energi panas oleh kawat penghantar. Jika energi panas itu sangat besar maka kabel/kawat akan berpijar yang akhirnya menimbulkan kebakaran.
Untuk mencegah bahaya kebakaran atau kerusakan karena korsluiting maka digunakan sekering. Sekering terdiri atas seutas kawat logam timah hitam yang dibungkus dengan porselen atau kaca sebagai isolator.
F. Penghematan Energi
Cara untuk menghemat energi listrik di antaranya adalah:
1.       Menggunakan listrik seperlunya, misalnya pada saat menghidupkan televisi atau radio, kita tidak membiarkannya tetap hidup sementara kita sudah tidak menonton atau mendengarkan siaran radio.
2.       Menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai dengan kebutuhan.
3.       Tidak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat listrik dengan daya tinggi, misalnya setrika.
4.       Tidak lupa mematikan lampu pada saat bangun pagi.


Muatan IPS


perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang meliputi perilaku, sikap, nilai, dan tata krama kehiduapan masyarakat. Perubahan sosial budaya biasanya terjadi dari kehidupan tradisional ke kehidupan modern.
Salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial adalah adanya penemuan baru dimasyarakat. Contohnya, sebelum ada listrik, manusia melakukan kegiatan sehari-harinya dengan cara tradisional atau sederhana. Sesudah  adanya listrik manusia melakukan aktivitasnya dengan lebih cepat dan cepat. Berkat penemuan listrik pula banyak kegiatan hidup manusia yang berubah seperti,cara memasak,belajar, bekerja lebih mudah dan cepat.
Contoh lain penemuan baru yang membawa perubahan sosial budaya dimasyarakat antara lain dibidang komunikasi (hp atau telephone), bidang transportasi ( mobil, motor, bus, kereta api, dll)
Banyak perubahan cara hidup dan prilaku manusia dngan kehadiran penemuan baru yaitu perubahan cara hidup dari tradisioanal ke modern sesuai dengan tuntutan zaman. Perubahan ini membuat manusia menjadi lebih mudah, cepat dan lebih baik.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 16 Mei 2024

    Assalamu'alaikum wr wb... Apa kabar anak-anak bu guru di rumah ? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’af...