Minggu, 28 Februari 2021

MATERI AJAR SENIN, 01 MARET 2021

 PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Hari/tanggal    :  Senin, 01 Maret 2021

Kelas               :   5 A

Tema 8             :  Lingkungan Sahabat Kita

Subtema  2          : Perubahan Lingkungan

Pembelajaran      :   6

 

Tujuan pembelajaran tema  : 

1.     #  Dapat menjelaskan makna pola lantai gerak tari dengan benar.

2.     #  Mengidentifikasi peristiwa dalam sebuah teks dengan benar.

4.      #  Menceritakan keanekaragaman adat istiadat dalam masyarakat dengan benar.

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia(3.8, 4.8), PPkn(3.3, 4.3),SBdp(3.3, 4.3)


 

 Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa

Anak-anak sudah siap belajar hari ini?
Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran


Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!

Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!

Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa  


***Ayo Membaca***



Pola Lantai Karya Tari

Dengan adanya berbagai macam bentuk tarian, bentuk pola lantainya pun berbeda-beda. Bentuk pola lantai tarian yang satu berbeda dengan tarian yang lain. Selain bentuknya yang berbeda, terdapat pola lantai yang mempunyai maksud dan ada juga yang tidak memiliki makna. Pola lantai yang mempunyai maksud lebih banyak ada dalam tari-tarian klasik yang terdapat di keratin Surakarta dan Yogyakarta. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika pola lantai dalam tari kreasi baru dan tari rakyat juga mempunyai maksud. Perhatikan bentuk pola lantai dalam dua tarian yang berbeda berikut.



Kedua karya tari pada gambar tersebut merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari Jaran Kepang berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat, sedangkan Tari Bedhaya termasuk dalam jenis tari klasik. Bentuk pola lantai Tari Jaran Kepang lebih sederhana dibandingkan bentuk pola lantai Tari Bedhaya.

Pola lantai yang berbentuk garis horizontal pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai maksud apa pun. Sebaliknya, pola lantai yang terdapat pada Tari Bedhaya mempunyai maksud. Ada satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.

(Sumber: Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional)

***Ayo Berlatih***


Kamu telah berlatih memperagakan salah satu tari kreasi daerah dengan iringan. Sekarang, peragakan di depan teman-temanmu dan Bapak/Ibu Guru. Perhatikan pola lantai untuk setiap gerakan tari yang kamu peragakan.

Secara bergantian, kamu dan teman-temanmu telah memperagakan tarian daerah. Tari daerah mana yang kamu peragakan? Samakah dengan tarian daerah yang diperagakan teman-temanmu? Jika berbeda, janganlah saling mengejek. Perbedaan budaya bangsa, termasuk tarian, menjadi kekayaan bangsa yang justru harus kita banggakan.


***Ayo Membaca***


Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air

Yayasan Sukma Bangsa Bireuen di Aceh menggelar lomba seni tari kreasi nusantara. Lomba ini diikuti oleh sembilan grup tari dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bireuen, Aceh. Anak-anak dari PAUD tampil lucu dengan seragam unik. Penampilan mereka benar-benar menyedot perhatian ratusan pengunjung.


Kebanyakan peserta lomba menampilkan Tari daerah Aceh. Di antara peserta ada yang menampilkan Tari Ranup Lam Puan, Bungong Jeumpa, dan Tarek Pukat. Namun, ada pula beberapa peserta menampilkan seni tari dari provinsi lain di Indonesia. Salah satu di antaranya yakni PAUD Tun Sri Lanang.

Anak-anak dari PAUD Tun Sri Lanang menyuguhkan tari Cublak- Cublak Suweng dari Jawa. Tujuh anak laki-laki menyajikan tarian. Mereka mengenakan kostum yang sederhana. Namun, gaya kocak anak-anak dalam menampilkan tarian berhasil memukau para penonton.

“Kita ingin menampilkan sajian yang berbeda. Kita juga ingin menunjukkan kebinekaan tari di Indonesia,” kata Ibu Surya Murni, pendidik pada PAUD Tun Sri Lanang.



Menurut Ibu Surya Murni, anak usia PAUD seharusnya diperkenalkan dengan keragaman suku bangsa agar bisa melestarikannya kelak. “Tanpa mengesampingkan kearifan lokal, sewajarnya anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dengan aneka ragam suku dan budaya yang ada di Indonesia,” tambah Ibu Surya Murni.

Lomba seni tari kreasi anak-anak PAUD merupakan pendekatan dasar agar anak cinta budaya bangsanya. Semoga ke depan banyak pihak yang menyelenggarakan acara lomba tari agar mendukung upaya mewarisi budaya-budaya Nusantara. Acara lomba tari sekaligus sebagai ajang kreativitas anak usia dini agar tampil percaya diri di hadapan banyak orang.




SBdP

1.      Perubahan lingkungan juga memengaruhi budaya, termasuk tarian. Tarian daerah berkembang mengikuti perubahan. Namun, perkembangan itu juga masih mengikuti aturan dasar tari, termasuk pola lantai.
2.      Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok
3.      Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian.
4.      Pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung.
5.      Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.
6.      Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.
7.      Perhatikan bentuk pola lantai yang dilalui penari di bawah ini!

Bentuk pola lantai yang dibuat formasi penari di bawah ini!


8.      Tarian daerah menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah.
9.      Gambar dan nama tari

10.  Iringan Tari
a.       iringan internal adalah iringan tari yang berasal dari tubuh manusia seperti tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut (siulan atau nyanyian)
b.      Iringan eksternal adalah iringan  tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional/alat musik modern, serta iringan lagu yang diputar dari tape recorder

11.  Makna Pola lantai pada tari daerah :
a.  
Tari Bedhaya berasal dari Yogjakarta. Pada Tari Bedhaya ada pola lantai yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku. Berdasarkan koreograinya tari Bedhaya termasuk jenis tari klasik.
b.
Tari Jaran Kepang berasal dari Jawa Tengah/Yogjakarta. Tari ini memiliki pola lantai horisontal, namun tidak memiliki makna apapun. Berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat.

12.  Perhatikan poster di bawah ini!

Poster di atas mengajak masyarakat untuk hemat air, karena air merupakan sumber kehidupan.


PKn

1.      Tradisi rasulan dilakukan oleh warga Gunung Kidul di Provinsi DI Yogyakarta, tujuannya melestarikan  jiwa kebersamaan dan semangat gotong royong, semangat kekeluargaan  dan sehingga keharmonisan masyarakat dapat terjaga serta melestarikan kesenian daerah.
2.      Contoh adat istiadat / tradisi dalam masyarakat :
No.
Nama adat istiadat
Peristiwa
Makna
1.
Tumpengan
Ulang Tahun
Bersyukur kepada Tuhan atas usia yang diberikan
2.
Neloni dan Mitoni
Kehamilan
Agar tak terjadi hal buruk pada calon anak yang dikandungnya serta ia akan diberi kemudahan dalam melahirkan kelak.
3.
Brobosan
Kematian
Agar orang yang meninggal mendapatkan tempat yang baik di akhirat
4.
Selapanan
Bayi berumur 35 hari
sebagai ucapan syukur dan doa bagi si bayi agar diberkati Tuhan
5.
Upacara Turun Tanah
Bayi berumur 7/8 bulan
bertujuan agar bayi tumbuh menjadi anak yang mandiri.

3.      Untuk melestarikan budaya  kita harus memiliki kesadaran untuk terus melakukan kebiasan yang menjadi tradisi baik dalam adat istiadat maupun ritual keagamaan.
4.      Sikap menjunjung adat istiadat dan ritual keagamaan dapat memperkaya khazanah budaya bangsa.
5.      Keunikan desa di Bali :
a.       Desa Truyan
Penguburan mayat di desa ini diletakkan di bawah pohon taru menyan. Pohon ini mengeluarkan aroma harum, sehingga mayat tidak berbau busuk.
b.      Desa Penglipuran
Keunikan desa ini terletak pada tata ruang kelola desa. Desa ini sangat bersih bebas polusi karena tidak ada kendaraan bermotor, penataan bangunan yang rapi, dan keramahan penduduk.
c.       Desa Tenganan
Keunikannya memiliki peraturan ketat dalam melindungi dan melestarikan hutan adat. 
d.      Desa Batubulan
Keunikannya sebagai pusat kesenian sepeti patung, berbagai ukiran, pusat batik Bali cap Galuh, tari-tarian khas Bali.
6.      Sikap kita terhadap budaya daerah :
a.       menghargai budaya daerah lain
b.      tidak segan untuk mempelajari budaya lain
7.      Manfaat budaya dalam masyarakat :
a.       mempererat kerukunan/persaudaraan antar warga
b.      memperkokoh persatuan
c.       menjadi objek wisata dan warisan dunia
d.      menjadi ciri khas daerah
e.       memperkaya budaya bangsa


Untuk lebih jelasnya kita simak vidio pembelajaran berikut !!


Tugas hari ini adalah : 

Meragakan gerak tari Daerah (Bebas) bisa Perorangan (sendiri) boleh perpasangan dengan adik atau kakak/mamah n papahnya di vidiokan ya kids dikumpul paling lambat  hari Rabu, 3 Maret 2021


SELAMAT BERLATIH 

Jumat, 26 Februari 2021

Materi Ajar

 PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Hari/tanggal    :  Jumat26  Februari 2021

Kelas               :   5A

Tema 8             :  Lingkungan Sahabat Kita

Subtema  2          : Perubahan Lingkungan

Pembelajaran      :   5

 

Tujuan pembelajaran tema  : 

# siswa mampu Menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks non fiksi

# Siswa mampu mengidentifikasi  manfat air bagi manusia, hewan dan tumbuhan

 

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia (3.8,4.8), IPA (3.8, 4.8)

 

 Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa

Anak-anak sudah siap belajar hari ini?
Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran


Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!

Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!

Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa  

 

Tari Suling Dewa (Halaman 86)

 


 


Tari Suling Dewa

Air merupakan sumber kehidupan. Ketika hujan tidak turun dalam waktu lama, bencana kekeringan dapat melanda suatu daerah. Saat itu banyak kegiatan manusia terganggu karena berkurangnya air bersih akibat kekeringan.

Banyak cara dilakukan masyarakat untuk menghadapi bencana kekeringan, misalnya di Desa Bayan, Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ketika musim kemarau tiba, para tokoh adat atau sesepuh adat Desa Bayan melakukan ritual lewat tarian yaitu Tari Suling Dewa. Tarian tersebut merupakan sarana permohonan doa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar hujan segera turun.


Berdasarkan bacaan di atas jawablah pertanyaan di bawah ini !

Seni Tari di Indonesia


Seni Tari di Indonesia

Seni tari yang berkembang di Indonesia begitu banyak dan beragam. Tari daerah adalah tari-tarian yang tumbuh dan terus berkembang sesuai kelompok masyarakat pendukungnya. Tari daerah ini memiliki keunikan gerak, bentuk penyajian, iram musik pengiring, rias dan busana

Peran tari bagi masyarakat Indonesia di antaranya adalah sebagai pempersatu. Lewat tari warga berinteraksi, bergaul dan berkomunikasi. Menciptakan hubungan yang lebih baik.tari juga dapat menjadi simbol sebuah daerah di nusantara.

Tarian daerah menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah. Tarian biasanya menjadi ciri khas pertunjukan pada upacara adat atau peristiwa penting. Berikut beberapa tarian daerah di Indonesia.

 

No.

Tarian

Daerah

1.

Tari Seudati, Tari Saman Meusekat

Aceh

2.

Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor

Sumut

3.

Tari Piring, Tari Payung

Sumbar

4.

Tari Tandak, Tari Makan Sirih

Riau

5.

Tari Joget Lambak

Kepri

6.

Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Del

Jambi

7.

Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak

Bengkulu

8.

Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek

Sumsel

9.

Tari Campak

Babel

10.

Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana

Lampung

11.

Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak

Jabar

12.

Tari Merak, Tari Cokek

Banten

13.

Tari Topeng, Tari Yopong

DKI Jakarta

14.

Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari Gambyong

Jateng

15.

Tari Golek Menak, Tari Bedhaya

DIY

16.

Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari Padang Wulan

Jatim

17.

Tari Monong, Tari Zapin Tembung

Kalbar

18.

Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas

Kalteng

19.

Tarian Kancet Ledo

Kalut

20.

Tari Gong, Tari Perang

Kaltim

21.

Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu

Kalsel

22.

Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet

Bali

23.

Tari Maengket, Tari Polo

Sulut

24.

Tari Saronde

Gorontalo

25.

Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde

Sulteng

26.

Tari Toerang Batu

Sulbar

27.

Tari Kipas, Tari Bosara

Sulsel

28.

Tari Balumpa, Tari Dinggu

Sultra

29.

Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung

NTB

30.

Tari Perang, Tari Caci, Tari Gawi

NTT

31.

Tari Lenso, Tari Cakelele

Maluku

32.

Tari Perang, Tari Nahar Ilaa

Malut

33.

Tari Suanggi, Tari Perang Papua

Papua

34.

Tari Selamat Datang, Tari Musyoh

Papua Barat


Setiap tari daerah tersebut mempunyai pola lantai yang menjadi ciri khusus. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. 
Berikut pola lantai Tari Seudati dari Aceh.



Penyajian tari lebih lengkap dengan iringan. Iringan tari merupakan salah satu unsur pertunjukan tari. Ada iringan tari yang berasal dari tubuh manusia. Ada juga iringan tari yang berasal dari berbagai alat musik benda yang dimainkan.

Iringan tari yang berasal dari tubuh manusia misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut (siulan atau nyanyian). Iringan tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional dan ada juga yang berupa alat musik modern.

 

Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )

Hari/tanggal        Februari, 26 FEBRUARI 2021

Kelas             :        V D

Materi        :Penyajian  data  

  

PENYAJIAN DATA


Daftar
Tabel
Diagram Gambar (Piktogram)
Diagram Batang
Diagram Garis

Penyajian Data dalam Bentuk Daftar

 
 
 
 
LATIHAN SISWA !

LIHAT BUKU CETAK HALAMAN 212!

Kamis, 16 Mei 2024

    Assalamu'alaikum wr wb... Apa kabar anak-anak bu guru di rumah ? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’af...