PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Hari/tanggal : Selasa, 23 Februari 2021
Kelas : 5A
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran : 2
Tujuan pembelajaran tema :
# siswa mampu Menyebutkan pola lantai gerak tari
# Siswa mampu mengidentifikasi siklus air dan bencana kekeringan
# Siswa mampu menyajikan data
Muatan Terpadu : SBDP (3.8,4.8), IPA (3.8, 4.8)
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa
Anak-anak sudah siap belajar hari ini?
Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran
Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!
Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa
Ayo Membaca
Pola Lantai Gerak Tari
Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan satu tarian.
Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian.
Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Perhatikan gambar-gambar.berikut.
Bentuk pola lantai dari gerak yang dilalui penari
Ayo Membaca
Siklus Air dan Bencana Kekeringan
Peristiwa siklus air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Siklus air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian.
Siklus air menghasilkan air bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran pada air tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih dan siap digunakan untuk berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Untuk mendapatkan air tanah, manusia membuat sumur dengan cara menggali lubang. Air hujan yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, air itu menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Jika air sungai dan danau surut akan menyebabkan berkurangnya penguapan air sebagai pembentuk titik-titik air di awan. Akibat dari semakin sedikitnya awan adalah semakin berkurangnya curah hujan. Oleh karena itu, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah biasanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, bencana kekeringan akan terjadi. Mari kita biasakan menghemat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
(Sumber: Scott Foresman. 2010. Science. Illinois)
Ayo Berkreasi
Berdasarkan bacaan “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”, buatlah poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. Buatlah semenarik mungkin. Pada Pembelajaran 5 nanti kamu akan mempresentasikan poster yang kamu buat.
Ayo Renungkan
Hari ini saya belajar tentang
Hari ini saya belajar tentang mengidentifikasi berbagai bentuk pola lantai tari. menjelaskan pengertian pola lantai. memperagakan pola lantai gerak tari kreasi daerah, peristiwa pada teks, menjelaskan tentang ketersediaan air bersih, dan membuat karya poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan.
Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )
Hari/tanggal SELASA, 23 FEBRUARI 2021
Kelas : V D
Materi :Pengumpulan data
Matematika
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA
1. Pengumpulan Data
Mengenal Data
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), data adalah keterangan yang
benar dan nyata. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya
dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat berwujud suatu
keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol
lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek,
kejadian ataupun suatu konsep.
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara, sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan
sebagainya.
Pengumpulan data dapat di lakukan dengan berbagai cara:
1. Tes
Informasi perkembangan belajar siswa dilihat dari nilai ulangan. Biasanya
Bapak atau Ibu guru melakukan tes atau ulangan. Hasil ulangan diperoleh data
perkembangan belajar siswa.
Berikut adalah contoh data nilai ulangan PPKn yang diperoleh siswa kelas V SD
Nusantara 01.
80 75 75 90 80 60 100 100
81 85 90 90 80 100 75 80
82 90 70 70 80 90 100 90
2. Bertanya Lagsung
3. Isian singkat
Pengumpulan data dengan lembar isian, yaitu dengan cara masing-masing
orang yang mengisi lembar isian. Hasilnya kemudian dikumpulkan.
Contoh lembar isian singkat
Nama : ________________
Alamat : ________________
Tinggi Badan : ________________
Berat Badan : ________________
Golongan Darah : ________________
4. Pencatatan Langsung
Pencatatan langsung biasanya dilakukan berdasarkan pengukuran atau pengamatan. Hasil pengukuran dan pengamatan dicatat. Data tersebut diperoleh dari pencatatan langsung. Beberapa data dapat diperoleh dengan pencatatan langsung, seperti tinggi badan dan berat badan. Sebelum melakukan proses pengumpulan data sebaiknya dibuat blangko data. Blangko data berisi tentang semua data yang ingin dikumpulkan. Misalnya mencari data berat badan siswa kelas V, maka untuk pencatatan langsung dapat disiapkan blangko sebagai berikut.
NB ; KARENA ADA PELATIHAN Maka, Tugas hari ini adalah merangkum ya nak dan tidak ada zoom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar