Rabu, 05 Februari 2020

TEMA 8 ST 1 PB 4

Hari              : Kamis, 6 Februari 2020
Tema            : 8 ST 1 PB 4


Akibat perbedaan waktu, saat kita beraktivitas akan ada perubahan suhu yang kita rasakan. Nah, apa pengaruh perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari? Untuk memahaminya, ayo kita pelajari bersama.

Ayo Bacalah
Bersih Pangkal Sehat
Siang itu sangat terik dan Rojak baru saja selesai mengikuti kegiatan gamelan di Balai Desa. Ia mengayuh sepedanya dengan cepat menuju lapangan sepak bola. Ia tak ingin terlambat untuk bertanding hari ini. Rojak memang seorang anak yang aktif, supel, dan banyak teman. Selalu ada saja kegiatannya hingga sore hari. Sembilan puluh menit telah berlalu, Rojak dan teman-teman berselonjor di pingir lapangan. Keringat membanjiri tubuh mereka.

“Jo, pinjam handukmu dong! Aku tidak membawa handuk, badanku basah nih!” pinta Rojak pada Sarjo yang berselonjor di sebelahnya. Sarjo pun menyodorkan handuk kecil dari kalungan lehernya, yang tentunya basah oleh keringat. Rojak tidak ambil pusing. Ia sudah biasa meminjam handuk dari teman-teman tim bolanya sehabis latihan maupun bertanding. Disekanya peluh di muka dan lehernya dengan handuk Sarjo.

Esok harinya, dalam gelap dan dinginnya pagi Rojak tergesa menuju kamar mandi karena ia harus berada di sekolah lebih pagi dari biasanya untuk latihan upacara hari Kemerdekaan. Sampai di kamar mandi, baru disadarinya bahwa ia lupa membawa handuk. Dilihatnya handuk Hamid, adiknya yang tergantung di pintu kamar mandi dan langsung saja dipakainya tanpa berpikir dua kali.

Siangnya, sesampainya di rumah sepulang sekolah, ketika bersalaman Ibu menahan dan memegang wajah Rojak sambil menunjuk bercak-bercak putih di pipi dan lehernya. “Apa ini, Nak? Gatalkah?” tanya ibu. “Iya Bu, gatal. Mulanya hanya titik kecil di pipi, tetapi kemudian muncul beberapa lagi yang lebih besar,” jawab Rojak. “Setahu ibu, itu bercak panu, Rojak”.

“Penyakit kulit akibat jamur. Panu itu penyakit kulit yang menular,” jelas ibu yang sehari-hari bekerja sebagai asisten tenaga kesehatan di Puskesmas. “Memangnya kamu pernah memakai barang pribadi orang lain? Handuk, misalnya?” tanya ibu. “Mmm.. iya Bu, tetapi hanya beberapa kali saja kok Bu. Hanya jika aku lupa membawa handuk.” Rojak menunduk malu. “Nah, itulah, jamur suka sekali hidup di tempat yang lembap seperti handuk, dan jika dipakai beberapa orang, maka dengan mudah jamur berpindah dari satu orang ke orang lainnya.” jelas ibu. “Kamu bertanggung jawab atas kesehatan tubuhmu sendiri, Rojak. Tidak bertukar barang pribadi itu bagian dari menjaga kesehatan, karena banyak penyakit yang dapat ditularkan, antara lain panu seperti ini,” ibu menasehati.

“Iya, Bu. Aku mengerti. Aku berjanji untuk memperbaiki diri, Bu. Aku akan hidup bersih dan sehat.” Rojak berkata panjang lebar, sambil mengingatkan dirinya sendiri. Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Rojak sudah membuktikannya.

Kerjakan soal berikut!
  1. Apa yang kamu ketahui tentang penyakit yang dialami Rojak? Rojak terkena penyakit panu.
  2. Apa yang menyebabkan Rojak menderita penyakit itu? Ceritakan kembali dengan singkat. Rojak terbiasa meminjam handuk milik temanya, 
  3. Apa yang seharusnya dilakukan Rojak agar terhindar dari penyakit itu? Jelaskan. Rojak tidak bertukar barang pribadi (handuk0 agar tidak terhindar panu.
Temukan beberapa jenis penyakit menular dan tidak menular. Kamu dapat menemukan jawabannya di perpustakaan, membaca buku-buku kesehatan atau bertanya kepada orang-orang lain di sekolah yang mengetahuinya. Menjaga kebersihan dan Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah cacar air.
Nama PenyakitJenis PenyakitGejalaPenyebabCara Pencegahan
InfluenzaMenularMenggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot punggung, tubuh terasa lemas, lelah, berkeringat, kerongkongan terasa sakit, batuk - batuk, hidung berair, serta suhu tubuh meninggiVirusMengkonsumsi air putih  sebanyak - banyaknya dan istirahat yang cukup
Demam BerdarahMenularDemam secara tiba – tiba, sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot, serta timbul bintik - bintik merah pada kulitNyamuk Aedes AegyptiPenyemprotan nyamuk di lingkungan rumah dan masyarakat
RematikTidak MenularKekakuan sendi di pagi hari. Pembengkakan dan nyeri sendi. Adanya benjolan atau Nodul dan Penumpukan cairan.Radang sendi kronisOlahraga yang teratur, Sering-sering makan sayuran, Jangan terlalu sering bergadang.
DiareMenularGejala luka, alergi zat tertentu, penyakit dari makanan, kelebihan mengkonsumsi vitamin CVirusMengkonsumsi cairan oralit
MalariaMenularMenggigil, demam tinggi, dan berkeringat., Nyeri pada otot, tulang, dan sakit kepala. Rasa lemah dan mudah lelah. Badan menjadi kuning, Anemia, Mual, muntah, dan nafsu makan menurun.Parasit PlasmodiumMembersihkan bak mandi dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk.
Menyingkirkan atau menutup genangan air yang berpotensi menjadi sarang jentik-jentik nyamuk.
TuberkulosisMenularBatuk lebih dari 2 minggu. Rasa nyeri di dada.
Batuk yang mengeluarkan dahak bercampur dengan darah.
Penurunan berat badan tanpa ada suatu alasan yang jelas.
Mengalami demam, terutama sore hari.
Keringat di malam hari.
Menurunnya nafsu makan.
BakteriMencegah kontak langsung dengan penderita dan Pemberian vaksin BCG
HipertensiTidak menularMengalami sakit kepala, pusing yang sering dirasakan akibat tekanan darahnya naik melebihi batas normalUsia, Faktor keturunan, Merokok, Kelebihan berat badan atau obesitas, dan Kurang olahraga.Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat (Sayur dan buah).
Mengurangi konsumsi garam, dan makanan yang berlemak tinggi.
Mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
CacarMenularDemam, sakit kepala, nyeri tubuh dan ruam.Virus Varicella ZosterMenjaga kebersihan dan Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah cacar air.
OsteoprosisTidak MenularSakit punggung, postur tubuh bungkuk, menurunnya tinggi badan, lebih sering mengalami cedera/keretakan tulang.Penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulangMendapatkan asupan kalsium serta vitamin D yang tinggi.
Diabetes melitusTidak MenularSering buang air kecil dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan turun dengan cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan kabur, sering infeksi, keputihanKekurangan hormon insulinTerapkan pola hidup sehat dan Terapkan pola makan yang baik dan sehat
Temukan Jawabannya
Bulan Oktober yang lalu, di SD Kenanga sejumlah siswa terjangkit penyakit campak. Campak adalah sejenis penyakit kulit yang menular. Berikut ini adalah data siswa yang terjangkit penyakit tersebut selama 4 minggu.
Siswa Terjangkit
Data MasukData Keluar
14
28
312
416
Data Masuk 2
Data MasukData Keluar
11 x 4 = 4
22 x 4 = 8
33 x 4 = 12
44 x 4 = 16
55 x 4 = 20
77 x 4 = 28
1212 x 4 = 48
  1. Pola apa yang kamu lihat pada kolom pertama (kolom Minggu ke-) pada tabel di atas? (Data masuk x 4)
  2. Pola apa yang kamu lihat pada kolom kedua (kolom banyak siswa yang terjangkit) pada tabel di atas? (2 x 4 = 8)
  3. Buatlah prediksi banyak siswa yang mungkin terjangkit penyakit yang sama pada minggu ke-7! (7 x 4 = 28)
  4. Menurutmu, jika wabah tersebut belum teratasi, pada minggu ke berapakah siswa yang terjangkit penyakit campak tersebut mencapai 48 orang? (48 : 4 = 12)
Ayo Berlatih
1. Amatilah tabel berikut!
Data Masuk
Data MasukData Keluar
33 x 4 - 3 = 12 -3 = 9
66 x 4 - 3 = 24 - 3 = 21
99 x 4 - 3 = 36 - 3 = 33
1212 x 4 - 3 = 48 - 3 = 45
1515 x 4 - 3 = 60 - 3 = 57
Hubungan antara data masuk dan data keluar pada tabel tersebut adalah Data keluar sama dengan data masuk dikalikan dengan 4, kemudian dikurangi 3. Berdasarkan hubungan tersebut, isilah kolom yang masih kosong!

2. Sekarang, kamu dapat membuat pola bilangan dengan hubungan data masuk dan data keluar yang ditentukan sendiri. Isilah dalam bentuk tabel seperti di bawah ini.
Data Masuk
Data MasukData Keluar
11 x 10 - 4 = 6
22 x 10 - 4 = 16
33 x 10 - 4 = 26
44 x 10 - 4 = 36
  1. Tentukan pola data masuk dan data keluar dengan menggunakan dua operasi Matematika! Data keluar sama dengan data masuk dikali 10 dikurangi 4
  2. Tukarkan tabelmu dengan tabel teman sekelasmu!
  3. Temukan pola dari tabel buatan temanmu!
Ayo Mencoba
Pada kurun waktu tertentu, ternyata suhu juga dapat memengaruhi keadaan suatu benda. Mari kita buktikan dengan melakukan kegiatan di bawah ini.

Alat dan Bahan
  1. Empat iris roti tawar dengan tanggal kadaluarsa yang sama.
  2. Toples empat buah.
  3. Kaca pembesar.
  4. Lidi.
  5. Alat tulis.
Cara Kerja
Pembusukkan Roti
  1. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples terbuka. Simpan di tempat yang terkena sinar Matahari. Tandai toples dengan nomor 1.
  2. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples tertutup. Simpan di tempat yang terkena sinar Matahari. Tandai toples dengan nomor 2.
  3. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples terbuka. Simpan di dalam ruangan. Tandai toples dengan nomor 3.
  4. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples tertutup. Simpan di dalam ruangan. Tandai toples dengan nomor 4
  5. Amati dan catatlah keadaan roti tawar pada setiap toples!
  6. Lakukan pengamatan terhadap keempat toples tersebut setiap hari sampai hari ke-7, dan catat kondisi roti di dalamnya. Agar pengamatan lebih seksama, ambil sedikit bagian roti dengan lidi. Gunakan kaca pembesar untuk pengamatan. Jangan lupa menggambar bagian yang sedang kalian amati!
Hari KeWaktu PengamatanKondisi Roti di Toples 1Kondisi Roti di Toples 2Kondisi Roti di Toples 3Kondisi Roti di Toples 4
1.PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
2.PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
3.PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurMulai tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
4.PagiBelum tumbuh jamurMulai tumbuh jamurBerjamurMulai tumbuh jamur
5.PagiMulai tumbuh jamurBerjamurBerjamurBerjamur
6.PagiBerjamurBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitam
7.PagiBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitam
Kesimpulan :
Roti yang disimpan diudara terbuka akan lebih tahan lama. Sedangkan penyimpanan roti pada ruangan lebih cepat berjamur diakibatkan pengaruh udara karena udara juga mempengaruhi pertumbuhan jamur. 

Sekarang, kamu akan mengamati pengaruh air dan udara pada proses pengaratan paku. Perhatikan langkah-langkah pengamatan berikut ini!
Alat dan Bahan
  1. Air.
  2. Tiga paku besi (ukuran 2 cm).
  3. Tiga gelas kaca bening berukuran sama.
Cara Kerja
Perkaratan
  1. Masukkan sebuah paku dengan posisi berdiri ke dalam setiap gelas. Pastikan seluruh gelas berada pada ruangan yang sama.
  2. Gelas 1 diisi air hingga seluruh bagian paku terendam air.
  3. Gelas 2 diisi air hingga setengah bagian paku yang terendam air.
  4. Gelas 3 dibiarkan tanpa diisi air.
  5. Lakukan pengamatan setiap hari selama seminggu. Apa yang terjadi pada ketiga paku tersebut? Gambarlah dan beri penjelasannya!
  6. Catatlah hasil pengamatan harianmu dalam tabel berikut.
Hari keKondisi Paku
Direndam seluruhnyaDirendam setengahTanpa air
1.Tidak berkaratTidak berkaratTidak berkarat
2.Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal paku berkaratTidak Berkarat
3.Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal paku berkaratTidak Berkarat
4.Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
5.Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
6.Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
Dari percobaan tersebut paku mengalami korosi yang paling cepat cepat ad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 16 Mei 2024

    Assalamu'alaikum wr wb... Apa kabar anak-anak bu guru di rumah ? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’af...